Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan berlokasi di Jl. Bunga Raya II No.59, Asam Kumbang, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20128. Penangkaran ini sudah ada sejak tahun 1959 yang berawal dari kecintaan Lo Tham Muk terhadap hewan reptil khususnya buaya. Taman Buaya ini diklaim menjadi taman buaya terbesar di Indonesia sekaligus taman buaya terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah populasi buaya lebih dari 2800 ekor.
Lokasi wisata ini termasu lokasi wisata favorit di kota Medan. Karena lokasinya cukup ramah anak & juga cocok untuk wisata adukasi anak atapun wisata keluarga. Dilokasi ini terdapat fasilitas kantin, mushola serta arena bermain anak - anak. Taman ini memiliki luas kurang lebih 2 hektar. Dilokasi penangkaran ini dihuni ribuan buaya dengan berbagai ukuran dan yang uniknya disini juga ada buaya yang sudah berumur 40 tahun. Saat ini kebutuhan makan untuk buaya – buaya disini setidaknya menghabiskan 1 ton bebek atau ayam.
Buaya umur 40 tahun |
Untuk masuk ke lokasi ini dikenakan biaya Rp.10.000,- per orang serta parkir kendaraan Rp. 3.000,- untuk motor & Rp. 5.000,- untuk mobil. Tempat ini buka mulai jam 8 pagi sampai dengan jam 6 sore. Semua buaya disini terlihat bersih dan terawat karena memang setiap hari petugas selalu membersihkan kandang atau minimal 2 hari sekali. Masing – masing buaya dipisahkan pada kolam – kolam sesuai dengan usia dan ukurannya. Cek alexa rank website
Di
dalam penangkaran ini terdapat beberapa jenis buaya, yaitu buaya muara (Crocodylus Porosus) yang biasa hidup di
Kawasan Asia & Australia. Selain itu ada juga jenis bauta sepit (Tomistoma
schlegelii atau dalam bahasa Inggris false gharial). Selain dalam kolam batu,
buaya disini juga ada yang dilepasliarkan di sebuah danau buatan yang jumlah
ribuan ekor loh?! Gak kebayang kan 1 danau isinya penuh dengan buaya. Ada yang
berani berenang disini?
Danau buaya |
Selain
melihat-lihat buaya yang ada disini, pengunjung juga bisa berfoto bersama
buaya. Dengan membayar Rp. 5.000,- per orang. Selain buaya yang usianya sudah
lebih dari 40 tahun, disini ada juga buaya bunting alias buaya yang tidak
memiliki ekor. Tempat ini ramai dikunjungi pengunjung local maupun turis asing.
Biasanya ramai dikunjungi setiap akhir pekan. Lokasi ini bisa menjadi refrensi
liburan edukasi keluarga yang murah meriah, semoga bermanfaat.