Pasar tradisional paloh naga atau PTPN ini diresmikan oleh bupati deli Serdang dan gubernur sumatera utara pada tanggal 16 Januari 2021. Letaknya di desa Denai lama kec. Pantai labu kab. Deli Serdang sumatera utara. Kali ini saya lebih beruntung karena sawah disini masih hijau. Setelah memarkir kendaraan di pinggir jalan, kita harus jalan masuk kedalam menuju pasar tempat orang-orang berjualan makanan. Mantab banget rasanya, jalan-jalan pagi di tengah sawah, ditambah matahari pagi yang belum begitu panas. Nah uniknya, untuk beli makanan yang ada disini itu ga boleh pakai uang tunai, tapi menggnakan kepeng kayak gini. Kepeng itu adalah potongan kayu, jadi setiap 1 kepeng ini nilainya Rp. 2000. Jadi kita harus menukar uang dengan kepeng di pondok yang disediakan.
 |
| Sumber : facebook Pasar Tradisional Paloh Naga |
Pasar ini khusus dibuka setiap akhir pekan, sabtu & minggu. Di situasi pandemic seperti ini, ditambah pengunjung yang lumayan rame gini, pengelola membatasi penukaran kepeng dan membuat sistem antrian, jadi pengunjung harus antre bergantiang masuk untuk menghindari kerumunan yang membludak.
Baca Juga : Agrowisata Paloh Naga
Disepanjang jalan ini berjejer para panjual makanan yang bisa kita beli dengan menggunakan kepeng. Makanan yang dijual disini juga jenis makanan tradisional yang pasti sulit sekali kita jumpai sekarang ini. Apalagi kalau yang tinggal di kota. Makanan yang dijual disini ada pecel, tiwul, gatot, getuk, grontol jagung, aneka nasi dan aneka jajanan lain. Lokasi ini juga sudah di kunjungi Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama Gubernur Sumatera Utara & Bupati Deli Serdang.
 |
| Sumber : facebook Pasar Tradisional Paloh Naga |
PTPN ini juga menyediakan saung atau pondok yang bisa kita gunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan hamparan sawah hijau yang luas. Bukan Cuma makanan saja yang tradisional, tapi ternyata yang main music nya live music tradisional, keren gak tuh ? . gak cukup sampai disitu aja fasilitas lain juga lengkap, seperti toilet, mushola sampai panggung terbuka. Keberulan sekali saya datang di waktu yang tepat. Disni sedang diadakan pertunjukan tari tradisional melayu. Karena terlalu ramai saya memilih agak menjauh dari kerumunan.
